Pernikahan bahagia sepanjang masa adalah idaman setiap pasangan. Banyak pasangan yang dapat menikmati kebersamaannya hingga usia senja, namun banyak pula yang pernikahannya hanya seumur jagung. Apa saja rahasia pernikahanagar terus langgeng? Kali ini kita akan memberikan 10 cara agar pernikahan tetap langgeng
1. Keseimbangan waktu antara pekerjaan dan keluarga
Bagi pria maupun wanita, workaholic dapat merusak kebahagiaan berkeluarga. Seimbangkan waktu antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Luangkan waktu dan utamakan keluarga, permasalahan di tempat kerja jangan dibawa ke rumah. Ini adalah salah satu bentuk time management untuk Anda, di mana Anda harus meninggalkan semua pikiran tentang pekerjaan ketika sudah tiba di rumah, dan usahakan untuk selalu pulang tepat waktu.
2. Tidak melupakan hubungan dengan pasangan walaupun sibuk dengan anak
Biasanya setelah ada anak, hubungan suami istri tidak seperti sebelumnya, karena si ibu sibuk mengurus anak. Padahal, hubungan yang baik antara suami istri mempengaruhi suasana keluarga di mana anak-anak tumbuh dan belajar. Bukan itu saja, biasanya si ibu sudah lupa mengurus diri sendiri karena anak selalu nomor satu. Ambillah waktu di sela-sela kesibukan untuk memanjakan diri sendiri, misal sesekali pergi ke spa atau yoga agar badan bisa lebih fresh, karena penting untuk kebahagiaan seorang wanita. Wanita yang selalu tampil segar dan enerjik membawa suasana kehangatan keluarga.
3. Sepakat mengenai prinsip parenting yang sama
Banyak pasangan yang tidak memiliki kesamaan pada prinsip mengasuh anak. Misalnya, dalam hal melatih kedisipilinan anak, agama, sekolah, dll. Kompromikan dari hati ke hati bersama pasangan, sehingga tidak ada perdebatan yang dirasakan oleh anak. Bila ayah dan ibu memiliki pandangan yang berbeda, hal itu akan membingungkan si anak.
4. Menyudahi perselisihan
Setiap kehidupan pernikahan tentu ada perselisihan dan hal itu sangatlah wajar. Jangan perbesar perselisihan dan segera carilah solusinya bersama. Sudahi semua pertengkaran sebelum hari berganti, yaitu sebelum tidur malam. Lalu, jangan ungkit lagi perselisihan di esok harinya. Jangalah bertengkar di depan anak-anak. Dengan menunggu hingga anak-anak tidur dan bersekolah, emosi masing-masing pihak sudah lebih mereda dan dapat menyelesaikan pertengkaran dengan kepala dingin.
5. Hubungan seks
Hubungan seks merupakan kunci pernikahan. Pernikahan tanpa seks bukan berarti selalu berakhir dengan perceraian, tetapi seks adalah bumbu pernikahan. Bila hubungan Anda dan pasangan sudah lama tenggelam seiring dengan berjalannya waktu, bangkitkan kembali gairah seks Anda. Dijamin, pernikahan terasa seperti baru kembali.
6. Bicara santai minimal 15 menit setiap hari
Walaupun salah satu dari Anda sedang ada urusan kerja ke luar kota dan menginap beberapa hari, sempatkan saling bicara minimal 15 menit setiap hari. Di rumahpun, selalu sempatkan bercengkrama dalam kondisi santai. Misalnya sambil menonton TV, sebelum tidur, ketika makan malam, dll. Semakin banyak waktu yang digunakan bersama, semakin baik untuk menambah kebahagiaan pernikahan. Sesibuk apapun Anda, atau selelah apapun Anda, selalu sempatkan untuk bercengkrama berdua. Mengingat masa-masa indah sebelum menikah , dengan begitu pernikahan bertahan lama.
7. Memegang prinsip sama dalam mengatur keuangan
Statistik menunjukkan sekitar 50% pasangan menikah berdebat tentang keuangan. Bahkan, tidak sedikit perceraian yang disebabkan oleh perbedaan prinsip dalam keuangan. Bila salah satu dari Anda adalah tipe hemat dan pasangan adalah tipe boros, tentu keuangan akan menjadi masalah dalam pernikahan. Samakanlah prinsip dalam penggunaan uang keluarga, sehingga keuangan tidak akan menjadi masalah besar yang mengurangi kebahagiaan
8. Saling mengalah
Mengalah bukan berarti kalah. Anda tidak perlu selalu benar dan membuktikan pasangan salah dalam setiap perdebatan. Sikap keras kepala dan mau menang sendiri mengurangi kesempatan saling memahami satu sama lain. Pernikahan adalah suatu proses pembelajaran yang panjang. Bila salah satu sedang emosi tinggi, mengalahlah terlebih dahulu agar suasana mereda.
9. Ciptakan suasana hangat
Buatlah suasana yang kondusif, penuh kasih, serta tenang ketika mengatasi konflik. Saling menghormati satu sama lain dan selalu pikirkan masa depan pernikahan dan anak-anak. Suasana yang nyaman di keluarga adalah penghilang stres yang baik ketika Anda atau pasangan baru pulang kerja dan merasa lelah.
10. Menerima apa adanya
Ini salah satu resep penting dalam kehidupan berkeluarga. Tidak ada manusia sempurna, tetapi pasangan diciptakan untuk saling melengkapi. Saling menerima apa adanya, saling memaafkan, dengan menerima pasangan dengan apa adanya berarti anda telah mempunyai resep jitu untuk kelanggengan sebuah pernikahan.
Itulah beberapa cara yang dapat diprektekkan agar pernikahan tetap langgeng sampai kapanpun.
1. Keseimbangan waktu antara pekerjaan dan keluarga
Bagi pria maupun wanita, workaholic dapat merusak kebahagiaan berkeluarga. Seimbangkan waktu antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Luangkan waktu dan utamakan keluarga, permasalahan di tempat kerja jangan dibawa ke rumah. Ini adalah salah satu bentuk time management untuk Anda, di mana Anda harus meninggalkan semua pikiran tentang pekerjaan ketika sudah tiba di rumah, dan usahakan untuk selalu pulang tepat waktu.
2. Tidak melupakan hubungan dengan pasangan walaupun sibuk dengan anak
Biasanya setelah ada anak, hubungan suami istri tidak seperti sebelumnya, karena si ibu sibuk mengurus anak. Padahal, hubungan yang baik antara suami istri mempengaruhi suasana keluarga di mana anak-anak tumbuh dan belajar. Bukan itu saja, biasanya si ibu sudah lupa mengurus diri sendiri karena anak selalu nomor satu. Ambillah waktu di sela-sela kesibukan untuk memanjakan diri sendiri, misal sesekali pergi ke spa atau yoga agar badan bisa lebih fresh, karena penting untuk kebahagiaan seorang wanita. Wanita yang selalu tampil segar dan enerjik membawa suasana kehangatan keluarga.
3. Sepakat mengenai prinsip parenting yang sama
Banyak pasangan yang tidak memiliki kesamaan pada prinsip mengasuh anak. Misalnya, dalam hal melatih kedisipilinan anak, agama, sekolah, dll. Kompromikan dari hati ke hati bersama pasangan, sehingga tidak ada perdebatan yang dirasakan oleh anak. Bila ayah dan ibu memiliki pandangan yang berbeda, hal itu akan membingungkan si anak.
4. Menyudahi perselisihan
Setiap kehidupan pernikahan tentu ada perselisihan dan hal itu sangatlah wajar. Jangan perbesar perselisihan dan segera carilah solusinya bersama. Sudahi semua pertengkaran sebelum hari berganti, yaitu sebelum tidur malam. Lalu, jangan ungkit lagi perselisihan di esok harinya. Jangalah bertengkar di depan anak-anak. Dengan menunggu hingga anak-anak tidur dan bersekolah, emosi masing-masing pihak sudah lebih mereda dan dapat menyelesaikan pertengkaran dengan kepala dingin.
5. Hubungan seks
Hubungan seks merupakan kunci pernikahan. Pernikahan tanpa seks bukan berarti selalu berakhir dengan perceraian, tetapi seks adalah bumbu pernikahan. Bila hubungan Anda dan pasangan sudah lama tenggelam seiring dengan berjalannya waktu, bangkitkan kembali gairah seks Anda. Dijamin, pernikahan terasa seperti baru kembali.
6. Bicara santai minimal 15 menit setiap hari
Walaupun salah satu dari Anda sedang ada urusan kerja ke luar kota dan menginap beberapa hari, sempatkan saling bicara minimal 15 menit setiap hari. Di rumahpun, selalu sempatkan bercengkrama dalam kondisi santai. Misalnya sambil menonton TV, sebelum tidur, ketika makan malam, dll. Semakin banyak waktu yang digunakan bersama, semakin baik untuk menambah kebahagiaan pernikahan. Sesibuk apapun Anda, atau selelah apapun Anda, selalu sempatkan untuk bercengkrama berdua. Mengingat masa-masa indah sebelum menikah , dengan begitu pernikahan bertahan lama.
7. Memegang prinsip sama dalam mengatur keuangan
Statistik menunjukkan sekitar 50% pasangan menikah berdebat tentang keuangan. Bahkan, tidak sedikit perceraian yang disebabkan oleh perbedaan prinsip dalam keuangan. Bila salah satu dari Anda adalah tipe hemat dan pasangan adalah tipe boros, tentu keuangan akan menjadi masalah dalam pernikahan. Samakanlah prinsip dalam penggunaan uang keluarga, sehingga keuangan tidak akan menjadi masalah besar yang mengurangi kebahagiaan
8. Saling mengalah
Mengalah bukan berarti kalah. Anda tidak perlu selalu benar dan membuktikan pasangan salah dalam setiap perdebatan. Sikap keras kepala dan mau menang sendiri mengurangi kesempatan saling memahami satu sama lain. Pernikahan adalah suatu proses pembelajaran yang panjang. Bila salah satu sedang emosi tinggi, mengalahlah terlebih dahulu agar suasana mereda.
9. Ciptakan suasana hangat
Buatlah suasana yang kondusif, penuh kasih, serta tenang ketika mengatasi konflik. Saling menghormati satu sama lain dan selalu pikirkan masa depan pernikahan dan anak-anak. Suasana yang nyaman di keluarga adalah penghilang stres yang baik ketika Anda atau pasangan baru pulang kerja dan merasa lelah.
10. Menerima apa adanya
Ini salah satu resep penting dalam kehidupan berkeluarga. Tidak ada manusia sempurna, tetapi pasangan diciptakan untuk saling melengkapi. Saling menerima apa adanya, saling memaafkan, dengan menerima pasangan dengan apa adanya berarti anda telah mempunyai resep jitu untuk kelanggengan sebuah pernikahan.
Itulah beberapa cara yang dapat diprektekkan agar pernikahan tetap langgeng sampai kapanpun.
Advertisement
Tidak ada komentar