10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik, Cek Disini Ya Bun

10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik, Cek Disini Ya Bun

Nutrisi sangat diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Badan yang kuat serta otak yang berkembang dengan baik dapat membantu anak dalam menghadapi kehidupan dewasanya kelak lebih optimal, Jadi keperluan nutrisi sudah bukan lagi barang asing bagi orang tua soal urusan anak. Namun, banyak sekali orang tua yang tidak sadar bila anaknya ternyata kekurangan gizi.

10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik

Menurut laporan Unicef tahun 2012 sebanyak 1 dari 3 balita di indonesia mengalami kekurangan gizi. Hal ini perlu menjadi perhatian kita, apakah asupan gizi anak indonesia begitu kurang? Atau orang tua sebagai pemberi nutrisi disini tidak memberikan gizi yang adekuat terhadap anak mereka?

Pertanyaan tersebut mungkin saja benar, hal itu dimulai dari ketidaktahuan orang tua mengenai kecukupan gizi anak mereka. Apakah anak sudah tercukupi gizinya atau kurang? Apakah tanda-tanda kecukupan gizi? Berikut adalah ulasan mengenai 10 tanda umum anak bergizi baik menurut Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI).

1. Bertambah usia semakin tinggi dan berat badan meningkat
Peningkatan jumlah usia pada anak harus dibarengi dengan peningkatan tinggi badan dan berat badan yang proposional sesuai usianya. Anak yg semakin tua semakin kurus menandakan gizi yg buruk.

2. Postur tubuh tegap dan otot padat
Postur tubuh yg membungkuk atau tidak tegap menandakan kekurangan vitamin D dan kalsium. Nutrisi ini dapat didapatkan pada ikan, brokoli, dan susu sapi murni. Otot yg padat juga menandakan gizi yg baik

3. Rambut Kuat Berkilau
Rambut yang sehat adalah rambut yg hitam berkilau, atau tidak hitam sesuai dengan ras anak tersebut. Namun rambut yang merah dan kusam menandakan kekurangan mineral zinc, protein, vitamin C dan D pada anak tersebut. Untuk mengatasi gangguan ini Anda harus evaluasi kembali asupan gizi yang telah anda berikan

4. Kuku dan kulit bersih, tidak pucat, tidak bersisik, dan tidak kering
Kuku adalah bagian paling ujung pada tubuh, dimana asupan darah paling minimum karena jauh dari jantung, sehingga kelainan pada bagian ini dapat dijadikan patokan asupan yg adekuat atau tidak kah yg diberikan pada anak. Jika anak Anda mengalami gangguan pada kuku dan kulit berarti anak Anda kekurangan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

5. Wajah ceria, mata bening, dan bibir sehat
Wajah ceria menandakan asupan nutrisi tercukupi pada kulit daerah wajah. Mata bening menandakan asupan nutrisi yang baik pada mata, dan bibir yang sehat adalah bibir yang terlihat segar, merah.

6. Gigi bersih dan gusi merah muda
Kebersihan gigi sangat penting dalam penanda asupan nutrisi. Gigi yang berlubang dan kotor menandakan kurangnya asupan kalsium pada gigi. Gusi yang merah muda , tidak berdarah, tidak pucat, menandakan baiknya suplai nutiris disana, dan kuatnya jaringan mukosa gusi sehingga tidak mudah berdarah.

7. Nafsu makan yang baik dan BAB yang teratur
Anak anda sering tidak suka makan? Mungkin itu suatu pertanda awal gejala kekurangan gizi. Monosodium Glutamat yang sering dicampurkan pada bahan makanan anak dapat mengakibatkan selera rasa anak berubah. Anak akan menjauhi makan-makanan yang tidak ber MSG seperti sayur buah dan lain-lain sehingga nafsu makan akan menurun kecuali pada makanan yg mengandung MSG. Karena asupan makan yg menurun maka BAB pun menjadi tidak teratur

8. Bergerak aktif dan berbicara sesuai umur
Fungsi motorik anak yang sehat bisa dilihat jika dia bergerak aktif sesuai umurnya. Bergerak membutuhkan koordinasi baik antara tulang dan otot serta saraf, dimana hal ini sangat sulit apabila salah satu dari jaringan tersebut rusak atau tidak sehat. Berbicara sesuai umur menandakan asupan gizi yang baik pada otak sebagai kecakapan linguistiknya. Kalimat yang tidak seharusnya diucapkan pada anak seusianya merupakan pertanda kurangnya suplai gizi ke otak, dan gizi “psikologis” yang buruk masuk pada anak.

9. Penuh perhatian dan aktif
Perhatian anak terhadap hal di lingkunganya merupakan perpaduan gerak antara mata, otak dan sistem rangka. Anak yang kurang gizi tidak dapat melakukan tindakan perhatian dengan baik, karena sistem koordinasi mereka terganggu

10. Tidur nyenyak
Istilah “anak tumbuh besar ketika tidur” bukanlah kata-kata mutiara belaka. Tidur memakan banyak kalori pada manusia, karena proses pencernaan dilanjutkan secara optimal pada saat tidur. Anak yg susah tidur akan cenderung memiliki gizi yg kurang, karena proses pengolahan makanannya terganggu.
Advertisement

Baca juga:

Buka Komentar
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar